Metro24, Israel Hizbulloh Diambang Perang Terbuka usai kedua pihak Kian Intens melakukan saling melakukan serangan di perbatasan Libanon.
Israel pada pekan ini misalnya, telah menargetkan desa-desa Libanon dengan fosfor putih, Minggu 09/06/24
Kemudian Hizbullah yang telah menargetkan instalasi militer Israel dengan pesawat tak berawak, peluru kendali dan senjata lainnya.
Presiden Israel Isa herzo juga mengumbar ancaman perang terhadap kelompok Hizbullah, melihat potensi ini Akankah Hizbullah dan Israel berperang secara terbuka dalam waktu dekat ?
Menurut analis politik Israel Dalia Seindelin, ada banyak suara di Israel yang menuntut pemerintah mereka menyerang Hizbullah, Israel khawatir Hizbullah akan menyerang pos-pos militer dan komunitasnya.
Sebelumnya seperti yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, Selain itu banyak warga Israel tidak percaya sekutu Hamas itu akan berhenti menyerangnya kembali jika gencetan senjata tercapai di Gaza.
Sebaliknya mereka percaya para pengungsi dapat kembali dengan aman ke rumah mereka di utara, jika Pemerintah memerangi Hizbullah namun begitu menteri luar negeri Libanon Abdullah Bau Habib menilai bahwa Israel masih menimbang untuk melakukan konfrontasi terbuka dengan Hizbullah.
Menurut Abdullah konflik yang lebih luas justru hanya akan berdampak buruk bagi Israel sebab Hizbullah didukung Iran, sehingga dianggap Israel sebagai musuh yang jauh lebih tangguh ketimbang Hamas.
Mereka disebut memiliki senjata rudal berpemandu presisi yang mampu menyerang jauh ke dalam wilayah Israel, Selain itu Abdullah melihat kecil kemungkinan pasukan Israel akan menyeberang ke Libanon.
Israel dinilai hanya akan melakukan serangan lewat udara, sementara itu pemerintah Libanon yang memiliki pengaruh terbatas terhadap kelompok tersebut telah menyerukan penerapan penuh resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menyelesaikan konflik Israel Hizbullah.
Akibat ancaman itu, dunia meyakini bahwa pertempuran Israel dan Hizbullah akan menjadi lebih berimbang jika di nilai dari persenjataan.
Israel Hizbulloh Diambang Perang Terbuka hal ini juga pengaruh resolusi itu disetujui untuk mengakhiri perang tahun 2006 yang dimulai setelah Hizbullah membunuh delan tentara Israel dan menculik dua lainnya dalam sebuah serangan lintas batas.
