Berita  

Kepala Intelijen Militer Israel (IDF) Telah Resmi Mengundurkan Diri, Ini Alasannya :


Metro24.co.id – Kepala intelijen militer Israel telah mengundurkan diri, dan mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas kegagalan sebelum serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa Mayor Jenderal Aharon Haliva akan pensiun setelah penggantinya terpilih. Senin 22/04/24

Ia mengakui dalam sebuah surat bahwa direktorat intelijennya ” tidak memenuhi tugas yang dipercayakan kepada kami” katanya

Dikutip dari Portal BBC.Com dia adalah tokoh senior pertama yang mengundurkan diri karena serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Para pejabat militer dan intelijen Israel melewatkan atau mengabaikan beberapa peringatan sebelum ratusan orang bersenjata Hamas menerobos pagar perbatasan Gaza pada hari itu dan menyerang komunitas-komunitas Israel di dekatnya, pangkalan-pangkalan militer, dan sebuah festival musik.

Baca Juga :  Golden State Warriors Acquire Jimmy Butler in Blockbuster Trade

Sekitar 1.200 warga Israel dan warga asing – sebagian besar warga sipil – terbunuh dan 253 orang lainnya dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera, menurut perhitungan Israel.

Israel merespons dengan melancarkan serangan paling intens di Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera.

Lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza – sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita – telah terbunuh dalam konflik tersebut, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu.

Baca Juga :  Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh IDF pada hari Senin 22/04 mengatakan bahwa Mayjen Haliva telah ” meminta untuk mengakhiri posisinya, menyusul tanggungjawab kepemimpinannya sebagai kepala direktorat intelijen untuk peristiwa 7 Oktober yang lalu “… Red


Dalam surat pengunduran dirinya, sang jenderal menulis: “Saya selalu membawa hari kelam itu, hari demi hari, malam demi malam. Saya akan membawa rasa sakit yang mengerikan dari perang itu selamanya.”

Dia juga menyerukan pembentukan komisi penyelidikan negara ” yang dapat menyelidiki dan mencari tahu secara menyeluruh, mendalam, komprehensif, dan tepat semua faktor dan keadaan yang menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa sulit itu

Baca Juga :  Ini Reaksi Dunia 'Innalillahi wa Inna illaihi roji'un' Atas Meninggalnya Presiden Iran

Semua yang saya lakukan selama bertugas di IDF adalah demi rakyat Israel dan Negara Israel,” Tutulnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *