Metro24.co.id – Setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat karena dituduh pasok 100 servo motor sebagai komponen drone ke Iran keberadaan pengusaha di Surabaya Agung Surya Dewanto kini menjadi misteri.
perusahaan yang didirikannya di Jawa Timur itu kini juga telah dikelola oleh kerabatnya berdasarkan informasi. Otoritas Amerika Serikat memberi sanksi kepada Seorang warga negara Indonesia atau WNI Agung Surya Dewanto Hal itu merupakan atas tuduhan bahwa perusahaannya yang berada di Surabaya dituduh memasuk 100 servo motor sebagai komponen produksi kendaraan udara nirawak atau UF ke Iran.
Setelah ramai kabar beredar kantor Surabaya HP di jalan barat Jaya Kelurahan barat Jaya, Kecamatan Gubeng tampak lengang pada Rabu 17 Januari. kantor tersebut hanya ditemui sejumlah pegawainya saja.
pegawai tersebut mengaku ” tidak tahu keberadaan Agung surya diwanto yang disebut sebagai pemilik perusahaan ” imbuhnya
Dalam kantor tersebut juga terlihat banyak Drone dan beragam perangkatnya.
Salah satu pegawai menyebutkan ” perusahaan tersebut menjual Drone dan perangkatnya termasuk membuka layanan perbaikan sementara ” kata kerabat Agung yang kini mengelola perusahaan tersebut.
Lanjutnya ” Agung telah lama tidak ada di kantor itu ia pun mengaku tidak tahu menahu soal penjualan 100 komponen dron dari perusahaannya itu ke Iran ” tutupnya…. Red